Kesehatan adalah hal yang sangat krusial dan mendasar di dalam kehidupan manusia. Semua orang tidak bisa memungkiri bahwa nikmat kesehatan merupakan salah satu nikmat utama yang diberikan Tuhan kepada umatnya. Dengan masyarakat yang sehat, akan tercipta lingkungan yang sehat dan bangsa yang sehat. Bangsa yang unggul pun, salah satunya, ditilik dari parameter kesehatan masyarakatnya. Bangsa yang tidak dapat menjaga kesehatan rakyatnya akan dilihat buruk di mata internasional dan berkurang nilainya, begitu juga bangsa yang mampu menjaga kesehatan rakyatnya akan diakui oleh internasional sebagai bangsa yang telah maju. Pertanyaannya kini, apakah bangsa kita termasuk bangsa yang sudah cukup baik dalam pelayanan kesehatannya ataukah sebaliknya?
Berkaitan dengan hal ini, farmasis sebagai salah satu pamong penjaga kesehatan bangsa, sebenarnya berperan besar terhadap kemajuan dan kesejahteraan bangsa ini. Perkembangan dan kemandirian profesi farmasi di negara ini juga ikut dihitung sebagai tolak ukur untuk negara ini bisa diakui secara internasional. Apakah selama ini farmasis sudah mampu untuk ikut berkontribusi membangun bangsa? Apakah selama ini farmasis sudah mampu untuk mengantar bangsa ini menjadi bangsa yang unggul dari sisi kesehatan?
Semua rangkaian hasil ini tidak bisa dilaksanakan dalam waktu yang singkat dan usaha yang setengah-setengah saja. Perlu dilakukan kerja keras terus menerus dari seluruh aspek, termasuk dari institusi pendidikan maupun pihak yang bekerja langsung di lapangan.
Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada dengan cepat menanggapi hal tersebut, dengan mengadakan kegiatan Debat Nasional dan mengajak perguruan-perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk ikut berpartisipasi. Tema yang diambil, sesuai dengan pokok masalah yang telah diuraikan, yaitu Membangun Keunggulan Bangsa dengan Kemandirian di Bidang Profesi Kefarmasian. Kata ‘kemandirian’ di sini mengandung maksud bahwa profesi kefarmasian sebaiknya mampu untuk membangun dirinya sendiri, sehingga korelasinya dengan keunggulan bangsa adalah bahwa farmasis yang mampu untuk berdiri di kakinya sendiri dan mampu percaya dan yakin pada kemampuannya akan mampu sedikit demi sedikit untuk membangun keunggulan bangsanya.
Diharapkan dengan diadakannya kegiatan Debat Nasional ini, akan mengasah kemampuan mahasiswa farmasi, yang tidak lain adalah calon farmasis masa depan, untuk lebih kritis dan lebih peduli akan bangsanya dalam hal peranan kefarmasian. Untuk melatih mahasiswa farmasi di seluruh Indonesia untuk lebih berpikiran ke depan memikirkan kepentingan bersama. Diharapkan juga dengan adanya kegiatan ini mahasiswa farmasi di seluruh Indonesia dapat lebih mengakrabkan diri, sehingga akan tercipta persatuan dan kerukunan antar farmasis dan dapat bersama-sama menyatukan langkah untuk membangun keunggulan bangsa dengan farmasi yang mandiri dan terus berkembang maju.
